Kamis, 07 April 2011

Perkembangan e-commerce di indonesia

Belanja menggunakan media internet di banyak negara maju sudah menjadi hal yang biasa karena internet telah menjadi bagian dari kehidupan mereka. kemudahan akses dan biaya yang murah bahkan gratis di beberapa negara adalah modal utama bagi berkembangnya kegiatan e-commerce. Sementara ini di Indonesia, penggunaan akses internet masih mahal meskipun kemudahan akses sudah mulai dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang berada di daerah perkotaan.
Sesungguhnya E-commerce dapat menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di Indonesia mengingat potensi jumlah masyarakat yang besar dan jangkauan wilayah yang sangat luas. Kendalanya adalah faktor daya beli masyarakat yang relatif masih rendah, infrastruktur telekomunikasi yang belum merata di daerah-daerah dan kultur budaya serta tingkat kepercayaan masyarakat kita terhadap keamanan dan kehandalan bertransaksi di internet sehingga e-commerce tidak begitu populer. Menjamurnya website lokal di Indonesia dewasa ini ternyata masih banyak yang belum memfungsikannya sebagai sarana perniagaan/perdagangan online. Sebagian besar diantaranya mereka hanya digunakan sebagai sarana atau media informasi dan promosi belaka.
Menurut Adji Gunawan, Associate Partner dan Technology Competency Group Head Andersen Consulting, secara umum ada tiga tahapan menuju e-commerce, yakni: presence (kehadiran), interaktivitas dan transaksi. Saat ini, kebanyakan website yang dimiliki perusahaan Indonesia hanya mencapai tahap presence, belum pada tahap transaksi. Sehingga belum dapat dikatakagorikan sebagai e-commerce karena tidak adanya transaksi elektrinik di dalamnya.
Namun melihat perkembangan yang ada,  yaitu  perkembangan teknologi dan peningkatan pengguna internet di Indonesia akan membuat e-commerce menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di masa depan. Secara perlahan-lahan, e-commerce akan merubah pola berbisnis masyarakat kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar